Menikmati keindahan Gooisland di negara kincir angin memberi kesan tersendiri bagi pelancong seperti saya. Danau-danau berserakan ditingkahi jalanan kecil membelah hutan yang sering dilalui para pejalan kaki dan pesepeda menjadi ciri khas yang membedakannya dengan tempat lain di Belanda.
Gooisland merupakan salah satu kawasan hijau di Belanda, tepatnya di kota Hilversum berjarak sekitar 30 km ke selatan Amsterdam dan 20 km dari Utrecht. Kawasan ini dikelilingi perbukitan berlanskap hijau.
Hilversum sendiri dikenal sebagai “kota media” karena merupakan pusat penyiaran radio dan televisi di Belanda, salah satunya Radio Netheerland. Radio ini telah memancarkan gelombang pendek ke seluruh dunia sejak tahun 1920. Hilversum kini menjadi kompleks bagi banyak stasiun televisi lokal dan nasional di Belanda.
Industri penyiaran di Het Gooi mulai berkembang setelah NSF (Nederlandse Seintoestellen Fabriek) sebagai penyedia alat-alat broadcasting dibangun di Hilversum pada tahun 1918. Secara perlahan, industri ini mulai berkembang ke kota-kota lain di dekatnya. Di Belanda sendiri, siaran televisi pertama dimulai di Bussum. Hari ini, penyiaran publik di Belanda memiliki kantor dan studio di seluruh wilayah tersebut.
Nama “Gooi” terkait dengan kata “Gouw” (Bahasa Belanda: Gau) berfungsi untuk menyebut sesuatu yang kuno dan bersifat tradisi bagi suatu daerah. Secara konvensional dalam bahasa Belanda mereka menyebutnya “Het Gooi” yang lama kelamaan berubah menjadi “Gooiland” (bahasa Inggris: Gooisland) dimana orang-orang dari Het Gooi disebut “Gooiers”.
Orang-orang Gooiers terkenal karena cara mereka mengucapkan “r” sebelum bunyi vokal dan pada akhir suku kata. R dalam satu kata seperti “drie” tidak diucapkan seperti bahasa Belanda pada umumnya. R pada akhir suku kata untuk pengucapan “daardoor” terdengar seperti “daahdooh”. Banyak orang Belanda menganggap aksen ini agak mengganggu, karena bukan dialek lokal. Pola perubahan kata ini terjadi dari orang-orang yang telah pindah ke Het Gooi dari Amsterdam dan tempat lain.
Secara administratif, Het Gooi (Gooisland) berada di daerah Hilversum di sudut tenggara provinsi North Holland. Secara umum, batas-batasnya tidak jelas, namun dulunya Gooisland mengacu pada area yang terletak di provinsi North Holland. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada beberapa kota terdekat seperti: Hilversum (pusat kawasan dan kota terbesar) , Huizen, Bussum, Naarden, Laren dan Blaricum.
Awalnya daerah Gooi ditutupi oleh kawasan hutan dan padang rumput yang sekelilingnya merupakan rawa-rawa berbahaya yang kemudian menjadi penghalang alami sehingga terisolir dari kawasan Utrecht. Saat ini masih banyak ditemukan variasi landskap aneka rupa di kawasan Gooi. Umumnya pemandangan disini didominasi oleh bukit kering berpasir. Sedangkan pada bagian timur dan barat ditemukan dataran basah berisi padang rumput. Perubahan elevasi tanah dan transisi dari basah ke kering menjadi hal penting terhadap perkembangan ekosistem.
Vegetasi di daerah ini umumnya merupakan hutan gugur dari jenis konifera, lengkap dengan padang rumput disertai pasir. Masyarakat sekitar pun menggunakan tanah di kawasan ini sebagai bahan untuk bercocok tanam.
Sedangkan hutan dan semak dibiarkan liar hingga sekarang, seperti: Spanderswoud, Heide Hilversumse, Heide Hoorneboegse dan Heide Bussumer. Kawasan tersebut kini menjadi kawasan konservasi yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Cagar Alam Gooi. Cagar alam ini berfungsi sebagai kawasan penyangga kelangsungan ekosistem. Berbeda dengan pengelolaan kawasan konservasi di Indonesia, kawasan di Belanda kebanyakan dikelola oleh lembaga non pemerintah yang secara reguler menyerahkan hasil kegiatan mereka.
Gooimeer
Di kawasan ini, kita bakal menemukan banyak sekali danau yang dalam Bahasa Belanda disebut, Gooimeer. Di bagian utara, misalnya, terdapat Gooimeer yang berasal dari perpanjangan bagian selatan IJsselmeer, sebuah danau dangkal (5-6m) dengan luas 1.100 km² yang berbatasan dengan provinsi Flevoland dan Friesland Utara. Selain itu, gooimeer lain juga ditemukan di Kota Eemnes Weesp yang berada di Het Gooi karena berdekatan dengan sungai Eem.
Sedangkan jika kita mengarah ke barat dan barat daya, akan ditemuakan dua danau yang disebut Danau Loosdrecht (Loosdrechtseplassen) dan Danau Ankeveen (Ankeveenscheplassen). Saat ini, danau-danau yang ada masih terjaga asri. Jembatan penghubung dibangun melintasi danau guna memudahkan wisatawan melihat dari dekat pesona yang ditawarkannya, ketika cuaca bersahabat. Pun, tak jarang kita akan menemukan aneka satwa air berkeliaran bebas dan berkembang dengan alami.
Di kawasan ini air berkumpul di lokasi yang lebih rendah, berfungsi sebagai sumber air bagi ternak dan masyarakat. Karena rendahnya tingkat kesuburan tanah, kegiatan memelihara ternak, khususnya domba menjadi alternatif geliat ekonomi masyarakat yang akhirnya menjadi kegiatan utama. Lambat laun, perkembangan produksi wol mulai meningkat di tempat ini.
Sekitar tahun 1300-an, kawasan Het Gooi belum banyak dikenal. Hanya ada beberapa permukiman pertanian yang menggunakan tanah, hutan dan padang terbuka. Baru pada tahun 1500, dan puncaknya pada tahun 1600-an, pasir yang ada dikawasan ini mulai digali untuk perluasan kota Amsterdam. Sebagai gantinya, dibangun sejumlah saluran air di kawasan Graveland, Naarden dan Bussum. Sistem saluran ini yang kemudian menghubungkannya dengan Amsterdam, hingga Hilversum berkembang menjadi pusat produksi wol dan tekstil.
Het Gooi berpusat pada titik paling utara dari formasi geologi yang disebut Utrecht Hill Ridge (Utrechtse Heuvelrug). Daerah ini relatif tinggi karena diapit perbukitan. Titik tertinggi di Het Gooi adalah Tafelberg (36.4 m di atas permukaan laut), terletak di tengah-tengah antara Blaricum dan Huizen.
Sejalan dengan pembuatan kanal, kereta api pun mulai menemukan bentuknya. Orang-orang kaya dari Amsterdam dan Utrecht mulai merambah dengan membangun rumah mereka di daerah ini. Tak ayal, perumahan mulai menjamur, terutamanya untuk kawasan Bussum. Sebagai dampak dari perkembangan jalur kereta api antara Amsterdam dan Amersfoort pada 1874, Hilversum dan Bussum adalah kawasan pertama yang tumbuh.
Pada tahun 1892, setelah jalur trem menghubungkan Laren, Blaricum dan Huizen dibangun, kota tersebut juga mulai berkembang. Pada 1950-an pembangunan jalan raya (A1 dan A27) melanjutkan proses ini.
Het Gooi kini telah menjadi sangat teratur. Kondisi alam dan pesona historisnya telah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang dari seluruh penjuru Holland, tak terkecuali dengan pelancong seperti saya untuk mengunjunginya.*